Mimpi Semalam (13)

Kamu kelihatan lelah, tapi tetap senyum seperti biasa. Ketika kamu datang, ada dua ekor kupu-kupu yang mengikuti kamu. Kita berdua sedang di atas bukit, di depan sana ada sehampar padang ditumbuhi ilalang. Hari sepertinya sore dan gerakan-gerakan ilalang ditiup angin bagai mencari-cari ke mana matahari akan pergi.

Kita gak banyak bicara. Kamu punya banyak beban di dalam pikiran yang gak terkatakan. Kalau pun terkatakan, aku gak tau aku bisa bantu apa. Aku memandangi kamu. Aku selalu suka memandangi kamu. Tiba-tiba aku senyum-senyum sendiri. Kamu sadar, terus nanya kenapa aku senyum.

“Gak tau.” Karena gak puas sama jawabanku, kamu nanya lagi, “Kenapa?” Aku jawab dengan jawaban yang sama lagi, tanpa bermaksud iseng ataupun becanda. Aku memang gak tau. Terus kamu kelitikin aku karena kamu tau aku gelian. Sebel, capek, karena akhirnya jadi kejar-kejaran.

“Kenapa? Jawab.”

“Gak tau.”

“Jawab gak!”

“Ya udah. Emang gak boleh?”

Kamu diam. Kita berhenti kejar-kejaran. Aku juga diam. Beberapa menit dalam diam yang rasanya sangat awkward. Terakhir, kamu cuma bilang, “Kamu jawab pertanyaan dengan pertanyaan.”


Gue kebangun. Ada suara ambulans.

kepingin tau lebih banyak tentang Oendari?

Silakan subscribe blog ini, dengarkan musiknya, atau follow Oendari melalui media sosial.

Atau sampaikan yang ingin kamu katakan kepada Oendari. Tulis suratmu!

Go back

Your message has been sent.

Warning
Warning
Warning
Warning.

Published by

Unknown's avatar

oendari

panggil aja oendari. atau botin. penyanyi dan penulis lagu di @bighellorecords. enci-enci tongkrongan di @roemahiponk. cek aja di instagram. silakan follow.

Leave a comment